6 Tips Menjaga Kesehatan saat Beribadah Umroh


Biro Umroh Semarang | Dewangga Lil Haji Wal Umroh. Pastinya tidak seorangpu dari jamaah haji maupun umroh yang menginginkan sakit pada saat beribadah. Namun risiko terkena penyakit tentunya tetap ada. Ada banyak faktor penyebab sakit di Tanah Suci, diantaranya adalah perbedaan iklim, cuaca, lingkungan, dan kelelahan saat menunaikan ibadah umrah atau haji.

Berikut beberapa tips agar kesehatan tetap terjaga dengan baik, hingga dapat melalui seluruh rangkaian proses perjalanan umroh dan haji.

Pakaiah Masker
Sepulang dari tanah suci jamaah umroh/haji secara umum banyak yang menderita penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan). ISPA sebetulnya bukanlah penyakit yang berbahaya, apabila mendapat perawatan dengan baik dan segera. Gejala yang menandai timbulnya ISPA dimulai dari bersin-bersin, batuk, dan demam.
Pemyakit ISPA ini mudah menular, oleh karenanya, sebagai langkah pencegahan selalu gunakan masker ketika Anda bepergian keluar.

Rutin Cuci Tangan
Tangan merupakan salah satu “sarang” virus dan bakteri. Rutin mencuci tangan merupakan salah satu bentuk pencegahan virus dan kotoran memasuki tubuh kita. Jika ada peluang pergi ke toilet, ambil wudhu ataupun sekedar membersihkan tangan. Fasilitas toilet di hotel dekat masjidil haram dan masjid – masjid yang ada di tanah suci banyak yang meyediakan sabun cair pembersih tangan.
Salah satu penyebaran ISPA dan diare juga diakibatkan kebersihan tangan kita sendiri.

Perbanyak Minum Air Putih dan Air Zam – Zam
Rendahnya tingkat kelembaban udara di Kota suci Mekkah dan Madinah mengakibatkan tubuh kita cepat kehilangan cairan. Sehingga mengakibatkan jamaah umroh dan haji yang sedang berada di kedua kota suci itu gampang sekali terkena dehidrasi.

Memperbanyak konsumsi air putih baik itu air mineral atau air zam – zam. Umumnya hotel yang dipakai oleh jamaah selama di tanah suci selalu menyiapkan air putih. Hindari mengkonsumsi air dingin. Karena ini akan berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.
Mengkonsumsi minimal 2 liter air putih selain akan menjaga keseimbangan cairan tubuh juga dapat mengurangi risiko jet lag pasca penerbangan umroh.

Bawa Sun-block dan Pelembab Bibir
Kelembaban udara yang rendah dan terik matahari yang menyengat gampang sekali menyebabkan kulit dan bibir pecah-pecah, bahkan hingga mimisan. Selain Perbanyak minum air putih dan air zam – zam, sediakan lotion anti sinar matahari (sun-block) juga pelembab bibir. Setiap keluar kamar pergunakan selalu lotion sun-block dan pelembab bibir. Sun-block dan pelembab bbir yang tidak mengandung alkohol dan wewangian banyak di jual di toko oleh – oleh umroh.
Sun-block dan pelembab bibir ini akan melindungi kulit dan bibir dari panasnya sengatan matahari secara lansgung. Bilamana kulit dan bibir jamaah umroh dan haji terasa pecah-pecah saat beribadah di tanah suci, terlebih di kaki, maka ini bakal sangat menyakitkan. Terutama menyulitkan Anda saat menunaikan ibadah wajib dan sunah di Masjid. Dan jangan anggap enteng kehilangan sandal di Masjidil Haram

Jaga Pola Makan
Tips selanjutnya agar ibadah umroh anda dan keluarga lancer saat berada di tanah suci ialah menjaga pola makan. Memang banyak ditemukan “gejala” lelah dan rasa makanan yang tidak sesedap saat di tanah air membuat seseorang kehilangan nafsu makan. Namun hal ini tidak boleh dijadikan sebagai alasan untuk tidak makan.
Yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan nutrisi dan gizi, Tetap menjaga pola makan empat sehat lima sempurna. Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang berserat. Hindari merokok saat beribadah umroh dan haji. Jangan lupa minum susu dan vitamin guna menjaga situasi tubuh tetap prima.

Jaga Pola Istirahat dan Tidur
Terakhir tips dari kami dalam Menjaga Kesehatan saat Beribadah Umroh adalah anda mesti menjaga keteraturan pola tidur dan istirahat. Jangan terlampau memaksakan diri, terutama pada tahap awal beribadah umroh. Sebab nantinya menjelang kepulangan stamina tubuh bakal drop dan menimbulkan gejala sakit. Tentu saja hal ini bakal berpengaruh akan kelancaran rangkaian perjalanan ibadah umroh Anda.

Setidaknya jaga pola istirahat minimal selama 6 jam sehari. Usai sholat Isya dan makan malam, sekitar jam 9 malam, mulailah merebahkan tubuh. Jam 3 pagi tujulah kembali Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi guna memunaikan sholat tahajjud hingga sholat Subuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rental Mobil Semarang Pilihan Mobil Banyak dan Terawat